Wednesday 11 June 2014

Sejarah 6 Jenis Batu Yang Paling Disebut2 Di Dunia


Batu adalah elemen alam yang seringkali diabaikan. Namun, batu boleh menjadi sangat menarik. Baik dari segi keindahannya, nilainya yang berharga, atau fungsinya yang integral dengan kehidupan manusia yang menggunakannya untuk mendirikan bangunan atau alat. Tidak sekadar itu saja, batu juga berkaitan dengan sejarah dan sisi spiritual manusia. Setidaknya ada enam batu yang memiliki kisah tersendiri.

Berikut Enam Batu paling terkenal di muka Bumi:

1) Hajar Aswad











Di Mekkah, di tengah Masjidil Haram terdapat Ka’bah — arah kiblat solat umat muslim di dunia. Di sudut bangunan suci itu terdapat Hajar Aswad, batu hitam yang diyakini berasal dari syurga. Kononnya, awalnya ia berwarna putih, namun dosa anak cucu Nabi Adam lah yang menjadikannya hitam. Hajar Aswad terdiri dari lapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Ia memiliki aroma wangi yang unik. Ketika umrah atau haji, umat muslim berebut menciumnya — mengikuti tuntunan Nabi Muhammad. Sejumlah orang menduga, batu itu adalah meteorit, namun dari mana pastinya batu itu berasal masih jadi perdebatan.

2. Batu Rosetta









Batu Rosetta adalah sebuah fragmen dari sebuah prasasti Mesir kuno yang bertuliskan sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh para imam pada ulang tahun penobatan Raja Ptolemeus V (204-181 SM). Dekrit tertuang dalam tiga huruf: Hieroglif Mesir kuno, naskah kuno Mesir dan Yunani kuno. Awalnya tertampal di sebuah kuil, Batu Rosetta digunakan sebagai bahan bangunan di sebuah benteng di kota pelabuhan el-Rasyid atau Rosetta. Sebuah ekspedisi Perancis di Mesir menemui batu itu pada tahun 1799.


Apa yang membuat batu Rosetta terkenal? Batu itu berperanan dalam menguraikan hieroglif Mesir — yang dikala itu belum mampu diterjemahkan. Jean-Francois Champollion mengumumkan terjemahan pertama dari hieroglif di atas batu Rosetta pada 1822. Batu, yang beratnya sekitar 760 kilogram sekarang dipamerkan di British Muzeum — merupakan objek paling banyak dikunjungi di sana. Batu itu menjadi milik Inggeris pada tahun 1801 selama Perang Napoleon. Kemudian, pihak Mesir minta batu itu dikembalikan.

3. Batu Ayers, Uluru









Ayers Rock atau dikenal juga dengan nama Uluru adalah sebuah formasi batu berukuran besar di Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta, sekitar 350 km di barat daya kota Alice Springs, Northern Territory, Australia. Uluru adalah benda keramat bagi para Aborigin dengan banyak mata air, gua, dan lukisan primitif. Memiliki ketinggian 348 m (1142 ft) tinggi (863 m / 2831 ft di atas permukaan laut). Ini adalah monolit — formasi besar yang terdiri dari batu tunggal atau batu — terbesar di dunia. Objek ini ini juga terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO.

4. Batu Gibraltar







Batu Giblartar juga disebut dengan nama lain: Pilar Herkules atau Calpe. Adalah sebuah tanjung kapur raksasa yang terlihat di atas Selat Gibraltar, pintu masuk Laut Mediterania. Terletak di Gibraltar, di hujung barat daya Eropa di Semenanjung Iberia. Batu ini memiliki ketinggian 426 meter. Menurut discoverGibraltar.com, nama ‘Giblartar’ diyakini berasal dari Bahasa Arab ‘Jabal Tarik’ yang bererti pergunungan Tarik.

5. Batu Blarney







Batu Blarney adalah serangkaian bebatuan biru yang terdapat di Benteng Blarney, yang letaknya 8 kilometer dari Cork, Irlandia. Legenda menyebutkan, siapa mencium batu ini akan mendapat kurnia kelancaran berbicara. Namun, tak mudah mencium batu itu. Para penziarah harus bersandar ke belakang sambil berpegangan pada pagar besi.


Ada banyak legenda yang menjelaskan asal usul batu ini. Menurut Blarney Castle, batu itu berasal dari Pulau Iona, Scotland. Batu itu kononnya menjadi tempat meletakkan jasad seorang santo yang hidup di pengasingan, St Columba. Batu itu kemudian dibawa ke daratan Scotland. Ketika Raja Munster, Cormac MacCarthy mengirimkan pasukan Ireland untuk mendukung Robert de Bruce dan pasukannya dalam pertempuran melawan Inggeris di Bannockburn pada 1314, sebahagian dari batu itu diberikan kepada Ireland sebagai ungkapan terima kasih.

6. Batu Plymouth







Batu Plymouth digunakan untuk menanda lokasi William Bradford dan para penziarah yang menemukan koloni Plymouth. Batu ini dicap dengan tahun kedatangan mereka ke dunia baru, 1620. Batu ini adalah simbol penting dalam sejarah Amerika Syarikat. Namun, kebenaran kisah batu itu diragukan kerana jurnal Bradford dan sumber kontemporer lainnya tak menyebutkan batu itu. Tulisan pertama tentang batu itu dibuat satu abad kemudian. Batu yang sekarang dikenal sebagai Plymouth Rock ditafsirkan pada tahun 1774, ketika penduduk kota itu tergerak oleh semangat Revolusi Amerika. Batu yang ada saat ini diperkirakan hanya sepertiga dari ukuran aslinya. Sisanya yang hilang dipecah menjadi suvenir pada abad ke-18 dan ke-19.

No comments:

Post a Comment